HOMICIDE telah mati
tapi kami belajar berarti
Untuk setiap uang yang kalian keluarkan
demi sesuap nasi lagi dan setiap keringat
yang kalian cucurkan demi...HOMICIDE telah mati
tapi kami belajar berarti
Untuk setiap uang yang kalian keluarkan
demi sesuap nasi lagi dan setiap keringat
yang kalian cucurkan demi jabatan dan harga diri
kami bukan gelandangan atau bedebah brengsek
yang menggompali akidah dengan sex
cucuran air mani yang membasahi wajah kupu-kupu malam
yang kalian pakai disaat istri kalian tidur kelam
dan demi jabatan yang kalian duduki
harus ada teman yang mati disana
ditempat jahanam yang melarat
yang kalian sebut departemen atau majelis penyengsaraan rakyat
dan kalian buat peraturan
yang kalian sendiri tidak melihat aturan
akidah kami yang begitu hebat
kalian sempalkan dengan sejuta hidangan yang membangsat
kami melihat sejarah
yang diperjuangkan oleh kedua proklamator
tapi kalian duduk beronggah-onggah
dan penuhi kursi dan otak dengan pikiran koruptor
bicara anjing yang sudah tau haram
malah mempertanyakan bajing
dan cara kami menanam
ketika kami duduk dan membaca
maka kami menjadi penghafal
tapi ketika kami belajar
dari sang bunda maka
kami siap menjadi sang jagal
aku mengalah
bukan berarti aku kalah
tapi karena aku tahu
suatu saat nanti
aku akan melihat kemenangan ini
buka mata mu lebar-lebar
dan sejukan hati yang berbinar
lalui hari penuh caci
tak ada yang rela mati demi jasad ini
buka matamu kawan !
apa yang akan kau bawa mati
bukan harta ini
bukan jabatan ini
melainkan ibadah dari hati dan nurani
ketika kaderisasi sangat bejat
yakin telah memasuki tapak kaki berubin
dan ajukan segala proposal
kemunafikan para kacung eksekutif
yang semakin bengal sambil belagak hanif
......................................
..................................
...........................
tidak melihat piagam jakarta
yang diubah menjadi UUD
dengan mengedepankan ketuhanan yang maha ESA
tapi disuruh shalat malah milih bercanda
sang garuda yang rela berdiri
mengepak sayap tanpa dada
berlindung pada tameng asap
buka matamu kawan!
aku hanyalah kata
yang mampu membias dengan akhiran tak bermaksud malas
wajah yang terpampang di depan kelas
waktu aku belajar disekolah
ku malas berwatak dingin
dengan senyum yang menguning
anjing bangsat bedebah bengis sialan
cuma kata itu yang kukenang
dari catatan sebelumku
yang kalian buang tanpa sepengetahuanku
aku coba berdiri bersama kalian
yang penuh dengan darah
maka akan ku acungkan jari tengah
untuk kalian yang berada disana
Sumber "De JAVU"
Show more